Mudahnya Membatasi (Limit) Bandwidth MikroTik dengan Simple Queue
Hai sobat, kali ini Saya akan
berbagi mengenai Mudahnya Membatasi (Limit) Bandwidth MikroTik dengan Simple
Queue. Pada Router MikroTik sendiri sudah tersedia fitur yang bisa membatasi
(limit) bandwidth yaitu Queue. Ada dua macam Queue pada MikroTik :
· Simple Queue : Cara termudah untuk melakukan management bandwidth yang diterapkan pada jaringan skala kecil sampai menengah untuk mengatur pemakaian bandwidth upload dan download tiap user yang terhubung ke Router MikroTik.
· Queue Tree :
Hampir sama seperti queue simple tetapi lebih rumit dan lumayan susah, yaitu
dapat melakukan pembatasan bandwidth berdasarkan group, dan juga kita harus
mengaktifkan fitur Mangle pada Firewall jika ingin menggunakan Queue Tree.
Pada artikel kali ini Saya akan membahas mengenai Simple Queue, langsung saja perhatikan dengan seksama!
Silakan buka Winbox dan pilih menu Queues, maka akan muncul tampilan berikut :
Note: Sebelum
kita mulai membatasi Bandwidth internet dengan MikroTik, pastikan dulu berapa
Bandwidth Internet yang kalian dapat dari ISP yang kalian pakai, sehingga
nantinya nilai Bandwidth yang dilimit tidak melebihi alokasi Bandwidth dari
ISP. Misalnya bandwidth dari ISP sebesar 1 Mbps, maka limit bandwidth nya diset
lebih kecil atau sama dengan 1 Mbps.
Untuk menambahkan Simple Queue
baru klik tombol +, maka akan muncul tampilan seperti gambar berikut :
Ada beberapa tab di jendela Simple
Queue tersebut, namun kita hanya akan menggunakan tab General dan Advanced saja.
Tab General
Pada tab General ada beberapa
pilihan yang dapat diseting, yang perlu kita perhatikan adalah pilihan Target
Address dan Max Limit.
Target Address
Kalian dapat mengisi Target
Address dengan IP address tertentu yang ingin kalian batasi Bandwidth-nya,
misal 192.168.1.0/24.
Max Limit
Max Limit adalah alokasi bandwidth
maksimal yang bisa didapatkan user, dan biasanya akan didapatkan user jika ada
alokasi bandwidth yang tidak digunakan lagi oleh user lain. Jangan lupa centang
Target Upload dan Target Download untuk mengaktifkan fitur ini, pilih besar
Bandwidth yang ingin dilimit pada Max Limit. Misalnya upload : 256kbps download
: 1Mbps.
Besar limit Bandwidth untuk upload
lebih rendah daripada download nya karena memang user biasanya lebih banyak
melakukan download (browsing, download musik, file, dll) daripada upload.
Kalian dapat mengisinya sesuai kebutuhan.
Kalian juga dapat menentukan waktu
kapan dan berapa lama Simple Queue ini akan mulai berjalan dengan memilih
opsi Time.
Tab Advanced
Pada tab Advanced hal yang perlu
diperhatikan pada opsi Interface dan Limit At.
Interface
Pilih interface mana yang ingin
dibatasi bandwidth nya, misalnya interface Wlan1 untuk membatasi koneksi
internet via wireless. Jika ingin membatasi bandwidth di semua Interface pilih
all.
Limit At
Limit At adalah alokasi bandwidth
terendah yang bisa didapatkan oleh user jika traffic jaringan sangat sibuk.
Sesibuk apapun keadaan jaringan, user tidak akan mendapat alokasi bandwidth
dibawah nilai Limit At ini. Jadi Limit At ini adalah nilai bandwidth terendah
yang akan didapatkan oleh user. Nilai nya terserah kalian mau diisi berapa.
Misalnya diisi upload 128kbps download : 512kbps.
Nah, dari konfigurasi tersebut, maka hasilnya jika semua user sedang memakai koneksi internet dan kondisi jaringan sibuk maka tiap user akan mendapatkan bandwidth sebesar 128kbps/512kbps. Jika satu atau beberapa user tidak sedang menggunakan koneksi maka alokasi bandwidth akan diberikan ke user yang sedang terkoneksi. Dan jika hanya satu user yang menggunakan koneksi maka user itu akan mendapatkan alokasi bandwidth maksimal 256kbps/1Mbps.
Klik apply dan OK untuk
menambahkan Simple Queue tersebut, sehingga akan muncul di queue list, seperti
tampilan di bawah ini: